Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

NO TIME TO DIE (2021) : GOODBYE MR. JAMES ‘DANIEL’ BOND.

Gambar
  Nonton film ini hanya ingin menikmati akhir dari era Daniel Craig sebagai James Bond. Katanya begitu tapi yang namanya Hollywood ‘kan bisa aja ngidupin tokoh yang tadinya udah kita duga mati hehehe. Tapi anggap ini film terakhir Daniel Craig sebagai agen 007 maka film ini cukup sedih sebagai perpisahan bagi para fans James ‘Daniel’ Bond salah satunya aku. Waktu nonton tidak mengharapkan apa-apa karena sudah hapal juga dengan resep film 007 dari era Sean Connery, Roger Moore, Timothy Dalton, Pierce Brosnan sampai Daniel Craig tidak pernah berubah. Hanya teknologi kendaraan dan senjatanya aja yang berubah menjadi lebih modern dan kekinian sesuai jamannya. Resepnya masih sama dari opening, plot, pace, karakter, konflik sampai closing. Adegan aksinya juga masih seru tapi ga ada yang mencengangkan. Pemilihan lokasi-lokasi filmnya juga bagus banget, jadi secara visual di layar gede itu bikin kita takjub sama pemandangannya. Resepnya memang tidak ada yang baru tapi masih enak buat disanta

VENOM : LET THERE BE CARNAGE (2021) : GIMANA YA, SERU SIH. SPOILER ALERT!

Gambar
  Seru sih tapi gimana ya. Film Venom kedua ini akhirnya dirilis, pas tau, aku cukup bersemangat untuk nontonnya tapi ternyata antusiasku itu ga berakhir memuaskan. Dalam arti apakah film ini layak ditonton? Seru? Bagus? Berkesan? Jawaban semuanya, iya kecuali yang terakhir. Film ini ga berkesan sama sekali. Beda dengan Venom pertama yang setelah keluar dari bioskop masih meninggalkan kesan. Tidak ada yang baru di film Venom kedua ini baik dari joke-joke-nya maupun plotnya. Jadi agak membosankan saat menontonnya. Chemistry antara Shriek dan Cletus Kasady juga berasa canggung dan kosong. Kegilaan yang mereka tampilkan ga mengejutkan lagi. Kalau ditanya soal teknis CGI-nya mah ini bagus banget. Penampakan Carnage malah lebih keren dari Venom. Kayaknya yang dijual sama film ini memang adegan berantemnya, berantakannya dan kasarnya dua monster itu berantem kali ya, kalau iya, hal-hal ini memang luar biasa. Dengan teknik komputerisasi yang mumpuni, perkelahian Venom dan Carnage ini seru abi

CODA (2021) : IT’S REALLY BEAUTIFUL.

Gambar
  Apa yang mau dikatakan untuk sebuah film bagus yang kita sendiri bingung mau ngomong apa. Kalau ditanya film ini bagus ga? Mau bilang bagus tapi bohong karena film ini di atas bagus. Berangkat dari premis yang unik yaitu satu keluarga mengalami tuli, hanya anak bungsu yang tidak tuli, lalu digali dan dikembangin lagi jadi sebuah cerita yang mengesankan, indah tapi getir sekaligus menyentuh kita yang nonton. CODA sendiri adalah singkatan dari Children Of Deaf Adults, dalam kata lain anak-anak yang tumbuh dengan orang tua tuli. Sutradara Sian Heder membuat film ini sekilas seperti film dokumenter di mana kita melihat perjuangan dengan berbagai tantangan hidup yang terjadi di sebuah keluarga tuli dengan anak bungsunya yang ingin menjadi penyanyi. Beliau juga menggambarkannya dengan tepat di sepanjang film ini. Tepat bagaimana? Semua ramuan yang dibutuhkan dalam sebuah film drama berada dalam takaran tepat. Alur cerita yang tidak lambat tapi tidak cepat juga. Karakter-karakter yang setia

FINCH (2021) : A MAN, A ROBOT AND A DOG. ABSOLUTELY AMAZING.

Gambar
  Tidak mengira film ini akan sebagus ini. Menduga kalau film ini akan seperti I Am Legend atau film-film survival melawan zombie atau monster alien yang biasa aja, ternyata salah. Berlatar belakang pada saat dunia setelah dihantam badai matahari yang menghancurkan. Ozon yang bolong karena kelakuan manusia sendiri membuat sinar matahari tersebut masuk ke bumi tanpa saringan dan bisa membakar apa pun. Tanaman mati, hewan mati dan kehidupan tidak seindah dulu. Finch adalah Tom Hanks, salah satu orang yang berhasil selamat dari badai matahari dan bertahan hidup dari ozon yang bolong serta badai-badai besar yang terjadi. Ia menciptakan sebuah robot untuk menjaga anjing kesayangannya bila nanti ia mati. Film berjalan lambat tapi alur yang lambat ini memang sesuai dengan keperluan cerita yaitu untuk membangun sebuah ikatan antara penonton dan tokoh-tokoh di film ini. Dialog-dialog yang ringan tapi ngasih kita kesadaran tentang banyak hal. Visual Sang Robot Jeff yang mulus dan geraknya yang a