Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

ACDC NEW ALBUM "POWER UP" (2020) : KETIKA PARA GRANDPA LEBIH KEREN DARI ANAK MUDA!

Gambar
  Hampir 70 tahun umur para personil band ini tapi masih produktif bikin lagu dan rilis album, dan brengseknya, lagu mereka tetap nge-rock seperti jaman mereka muda dulu. Aku ga nyangka album Power Up ini bisa se-anjing ini, sori kasar hahaha, tapi coba dengerin aja lagu-lagunya deh. Ada 12 track yang para kakek ini siapkan, jangan harap lagunya bakal mellow ngikutin umur mereka, kagak tuh. Para kakek ini masih naikkin volumenya, masih ngasih riff-riff rock cepat malah lebih variatif, notasi yang enak dan suara tinggi Brian Johnson yang masih mantap didengernya. Ini mereka ga kenal yang namanya lanjut usia kali ya? Aku bukan penggemar ACDC, ga ngikutin album-album mereka juga, hanya tau dan suka lagu-lagu mereka yang jadi hits aja. Tapi khusus di album Power Up ini aku dengerin berulang, ternyata semua lagunya anjing banget! Nih biang anjingnya, Code Red, Realize, Rejection, hahaha, dengerin lagu-lagu ini aku sambil goyang-goyang kepala, bilang, “Anjing juara ini rock!” Lagu-lagu lainn

PEARL JAM NEW ALBUM "GIGATON" (2020) : EKSPERIMENTAL ROCK ATAU SUDAH TERLALU LETIH NGE-ROCK?

Gambar
  Berharap album ini memberikan warna Pearl Jam saat-saat mereka baru muncul, dengan sound rock seattlenya dan teriakan Eddie yang serak khas itu, ternyata harapanku meleset. Ya salahku sendiri sih, lupa kalau mereka sudah tua dan ga seenerjik dulu hehehe. Di album ini ada 12 track yang bisa kita nikmati. Rasanya tidak akan ada lagu yang bisa semeledak seperti Jeremy, Alive, Daughter, setelah mendengarnya. Tidak ada beat-beat catchy. Beberapa lagu seperti mendengar musik rock eksperimen yang lebih mengutamakan bunyi-bunyian dalam tempo lambat bukan hingar bingar ala rock, beberapa lagu lagi terdengar pop dan country. Buatku yang mencuri pendengaran adalah Dance Of The Clairvoyants, Never Destination, Seven O’clock, Superblood Wolfmoon dan Who Ever Said, meski tidak terdengar seperti seattle sound dan tidak mungkin bisa semeledak lagu-lagu hits mereka dulu, tapi lagu-lagu ini masih memberi tanda kalau Pearl Jam sebetulnya masih bisa ngerock, plus menunjukkan evolusi musik mereka yang ex

BON JOVI NEW ALBUM "2020" (2020) : LEGEND NEVER DIES!

Gambar
  Merilis album "2020" di tahun 2020 menunjukkan pada dunia bahwa Bon Jovi semakin peka dengan kondisi yang terjadi di bumi ini. 13 track disiapkan Bon Jovi dengan tema kemanusiaan yang luas juga tentang kondisi Amerika saat itu. 13 track ini sebetulnya sudah direkam dan siap dirilis tahun 2019 tetapi karena terjadi pandemi maka mereka menundanya.  Menjadi fans dari band ini sejak tahun 80 an sampai hari ini sungguh menyenangkan mengikuti evolusi musik mereka. Sejak Ritchie keluar, tidak bisa tidak, harus diakui ada warna Bon Jovi yang hilang. Sebagai fans yang tau banget gimana nge-rocknya mereka dari tahun 80 sampai 2000 an -awalnya terkejut ketika mendapati lagu-lagu mereka mulai kalem berbau country- tapi akhirnya menyadari, elemen kedewasaan atau getting older, membuat mereka melakukan itu, dan sungguh it’s ok. Jadi ketika "2020" ini dirilis sudah ga kaget, musik Bon Jovi sudah tak lagi riang, tidak ada riff-riff rock yang cepat powerfull dan seperti biasa, n

STRYPER NEW ALBUM "EVEN THE DEVIL BELIEVES" (2020) : MASIH TANGGUH DAN POWERFULL

Gambar
  Selalu menantikan album-album terbaru dari band satu ini. Keberanian mereka untuk terus menggeber musik mereka dengan kencang meski usia sudah ga lagi muda, ini patut diacungi dua jempol. Tidak banyak perubahan dalam musik mereka sejak tahun 80 an sampai album terbaru ini. Jadi kalau ingin tahu seperti apa musik mereka dulu, ya seperti di album ini, ga jauh, yang membedakan hanya suara Michael Sweet tidak setinggi dan semelengking saat muda dulu, tapi masih tetap bagus loh. Selebihnya; gebukan drum Robert Sweet yang tetap bertenaga, gitar Oz Fox yang masih meraung dan betotan bass Tim Gaines -sekarang diganti Perry Richardson- yang masih mantab. Puas banget denger 11 track di album ini. Enerji yang mereka kirim lewat lagu-lagunya nyampe semua. Blood From Above, Divider, Let Him In, For God & Rock’n’Roll wajib didenger dengan volume keras. Hanya yang bikin aku kangen sama Stryper ini, lagu-lagu slow-nya belum ada lagi yang semenyentuh Honestly, First Love, I Believe In You dan Lad

WRATH OF MAN (2021) : JANGAN MACAM-MACAM SAMA ORANG YANG GA BANYAK BICARA.

Gambar
  Melihat Jason Statham sebagai pemeran dan Guy Ritchie sebagai director filmnya, langsung mutusin ini harus aku tonton! Sebagai penonton setia Jason dan tahu bagaimana cara Guy men-direct sebuah film dari film-film sebelumnya, aku berharap film aksi ini akan menjadi sebuah film aksi yang ga hanya sekadar kebut-kebutan atau bak buk doang. Berekspektasi tinggi untuk film ini, tentu saja! Banyak film Jason yang bagus, banyak juga yang jeblok, tapi percayalah film ini masuk yang bagus. Harapan tinggiku ternyata ga salah. Dari film dibuka aja udah ngasih “hook” yang bikin kita pengen tau sampe abis. Jalannya film ga cepat ga lamban juga, semua sesuai dengan adegan-adegan yang sudah disiapkan pas. Kemunculan karakter-karakter juga ga ada yang sia-sia, semua punya peran meski kecil. Akting Jason ya gitu, cirinya dialah, cool, ga banyak ngomong, penuh dendam tau-tau ngamuk hehehe. Dengan umur yang sudah 53 tahun, Jason masih terlihat fit dan cocok memerankan karakter-karakter seperti ini. Yan

THE TOMORROW WAR (2021) : BAGAIMANA FILM ALIEN DIKEMAS SUPAYA GA MEMBOSANKAN.

Gambar
  Sudah puluhan atau mungkin ratusan film alien dirilis di perfilman dunia. Membuat kita para penonton sudah bisa menduga alur cerita, trik pertarungan dan tidak mengejutkan lagi. Hal ini kayaknya membuat sineas-sineas di luar negeri sana putar otak supaya film alien ga monoton. Mereka berhasil, salah satunya film A Quiet Place 1 dan 2. Kemudian rilis The Tomorrow War ini, sebuah film sci-fi soal penyerbuan alien ke bumi. Konsep ceritanya dibalik, biasanya alien nyerbu ke bumi masa sekarang, di sini diceritakan mereka nyerbu dan menguasai bumi di tahun 2051, lalu orang-orang dari masa depan itu dikirim ke masa sekarang untuk memobilisasi massa untuk rmembantu mereka melawan alien di tahun tesebut. Di poin ini aku tertarik, sehingga aku lanjut nontonnya. Poin apalagi yang membuat film ini menarik? Aliennya dibuat lebih buas, lebih cepat, lebih mengerikan dengan efek visual yang lebih mumpuni jadi keliatan sangat “real” plus dibuat berbeda, yaitu warna aliennya putih, unik ya warnanya

THE WOMAN IN THE WINDOW (2021) : SEHARUSNYA MENEGANGKAN DENGAN ENDING YANG WOW.

Gambar
  Film psychological thriller harusnya bisa memberikan ketegangan yang dalam, karena film berjenis ini biasanya memiliki kelokan-kelokan plot yang tajam dan jebakan untuk penonton. Apalagi dengan pemain sekelas Amy Adams, Julliane Moore dan Gary Oldman bisa membuat film ini wow, bukan akting mereka buruk, sebaliknya mereka berakting bagus banget. Amy Adams berakting luar biasa, menjadi seorang dokter kejiwaan tapi yang mempertanyakan kewarasannya sendiri juga penderita agoraphobia, kompleks ya karakternya. Tampilannya pun dibuat ga dandan, bingung,   pucat sepanjang hari karena ga keluar rumah akibat phobia yang dideritaya itu, wah salut deh sama Amy lihat aktingnya. Btw, film ini diangkat dari novel karya A.J. Finn dengan judul yang sama. Hanya saja film ini berjalan pelan, mungkin maksudnya ingin membangun ketegangan, tapi malah membuat penonton nyaris bosan, untung akting para pemeran bisa menyelamatkan di situasi tersebut, membuat tensi tegang kita naik lagi. Selain itu alur cerita

THE ICE ROAD (2021) : FILM AKSI KEREN LIAM NEESON SETELAH TAKEN!

Gambar
  Setelah fenomena Taken hilang, film-film aksi Liam berikutnya terasa hambar. Aku menonton beberapa filmnya seperti The Marksman dan Honest Thief. Sepertinya saat memerankan karakter di dua film itu, Liam tidak memberikan penuh aktingnya sehingga tidak ada emosi yang mengaitku. Aku pikir Taken telah membuat Liam mencapai puncak aktingnya dalam film aksi, sehingga Liam tidak bisa melepaskan diri dari pesona karakter Bryan Mills di film Taken tersebut. Kemudian rilis film The Ice Road ini, awalnya malas mau nonton karena takut sama seperti dua film sebelumnya, tapi rasa penasaran dan kadung menyukai Liam, aku menonton tanpa berharap banyak. Ternyata dugaanku salah, di film ini, Liam –meski terlihat tetap berusaha keras untuk keluar dari pesona Bryan “Taken” Mills– berhasil memberikan ‘hook’ dalam karakternya dan membuat perbedaan dari karakter Bryan di Taken. Bravo Liam! Adegan aksi truk-truk besar di atas es yang tipis itu juga seru banget. Dan jalur es ini ternyata memang ada di san

MORTAL KOMBAT (2021) : UNTUNG ADA JOE TASLIM.

Gambar
  Ga mau panjang lebar tentang film ini, yang jelas, dari awal lihat film ini memang cuma pengen lihat Joe Taslim sebagai Sub-Zero, karena ga begitu tertarik dengan filmnya. Bukan penggemar games-nya juga. Ternyata film ini menurutku ya memang B aja, penampilan Joe-lah yang menyelamatkan film ini.  Tapi kalau kamu penggemar Mortal Kombat, ini film buat kamu, kamu wajib tonton. Note, banyak adegan sadis atau gore, jadi siap-siap ya. Rating : 6 / 10

LUCA (2021) : MENYENANGKAN.

Gambar
  Terlepas dari isu-isu miring di luar sana mengenai film ini, menurutku film ini menyenangkan untuk ditonton baik bersama keluarga atau sendiri. Penggemar Disney dan Pixar pasti sudah tau kualitas seperti apa film yang mereka produksi, jadi ini ga mengecewakan sama sekali. Lucu, alur ceritanya tidak membosankan, penyampaiannya mudah dimengerti anak-anak. Sebuah film dengan pesan moral yang bagus untuk kita semua, kalau yang aku tangkap, film ini berpesan agar kita bisa menerima semua orang dengan segala perbedaannya. Tonton deh, bagus. Rating : 7 / 10

BLACK WIDOW (2021) : AKSINYA SERU, CERITANYA YA GITU.

Gambar
Buat kamu yang lebih suka pada kekuatan alur cerita, pengembangan para tokoh, plot twist dan serangkaian penilaian lainnya yang biasa dilakukan para kritikus film, heuheuheu, sebaiknya film ini dihindari aja. Hal-hal itu ga akan kamu temukan di film ini. Tapiiii buat penggemar film aksi, terutama Marvelarian, maksudnya para penyuka film Marvel Studio gitu, hehehe dan itu termasuk aku! Ini harus ditonton!  Yap, film Black Widow ini keren banget! Adegan-adegan aksinya memang di atas rata-rata. Perkelahian-perkelahian tangan kosongnya juga enak dilihat, ga kaku dan ga kayak diatur koreo gitu. Alur cerita sudah pasti gampang diikuti, ada komedi-komedi segarnya juga, sedikit drama tapi ga cengeng. Natasha Romanoff terlihat letih banget di film ini, apa memang sengaja dibikin gitu ya? Karena nyambung sama ceritanya yang memang terus bergerak dan terus kejar mengejar tanpa istirahat.  Silahkan nikmati trailer di bawah ini, untuk membuktikkan film Black Widow ini salah satu yang terbaik dari M

THE COURIER (2021) : TIDAK ADA DR. STRANGE!

Gambar
  Aku selalu tertarik untuk menonton film yang berdasarkan kisah nyata atau diadaptasi dari sebuah kejadian nyata. Poin ini akan membuat aku menonton dengan lebih penuh penghayatan dan mengena, caila! Film ini tentang konfrontasi nuklir antara Soviet dan Amerika, dengan seorang bisnisman yang diutus untuk menjadi mata-mata bekerjasama dengan agen Soviet yang ingin membelot.  Benedict Cumberbatch bisa menghilangkan figure Dr. Strange-nya di sini. Ekpresi dan bahasa tubuhnya memerankan tokoh si bisnisman bagus banget. Rasa takut, rasa panik dan rasa putus asa itu juga berhasil ditampilkan sempurna oleh Benedict. Kebawa emosi lihatnya. Pacenya memang lambat di depan, tapi ga lama kok, setelah itu makin menarik ceritanya, ketegangan dan keseruan muncul. Patut kamu tonton. Dan seperti biasa, setelah melihat film-film kisah nyata, akan selalu muncul kalimat yang sama dalam pikiranku, “Gimana kejadian aslinya ya, ga kebayang.”   Rating : 7,5 / 10

TERINFEKSI COVID19 : SAKITNYA ITU, YA ALLAH, GA BECANDA.

Gambar
  Cerita ini pernah dibagikan di Instagram dan Facebook milikku dalam versi singkat, di sini aku menuliskannya lebih panjang karena tidak terbatas format, untuk berbagi pengalaman dan berharap bisa diambil manfaatnya. Kenapa bisa terinfeksi? Apakah aku orang yang abai prokes? Atau golongan pecinta teori konspirasi sehingga tidak perduli prokes? Atau orang yang ga percaya Covid19? Begini, aku suka kok baca-baca soal teori konspirasi tapi aku ga menelannya mentah-mentah, aku sangat percaya Covid19 ada, karena teman-temanku dan tetanggaku sudah banyak yang meninggal karenanya, kalau ada yang bilang itu dicovidkan ya terserah kamu. Jadi, kesimpulannya, aku adalah orang yang patuh bahkan disiplin soal prokes. Aku dan keluarga kecilku; istri dan kedua putriku, kita jalanin prokes banget. Aku malah ga pernah keluar rumah kalau hanya untuk nongkrong-nongkrong atau jalan-jalan. Kebetulan pekerjaanku sebagai penulis jadi bisa dilakukan dari rumah, aku ga pernah keluar, kecuali untuk beli kebutuh

THOSE WHO WISH ME DEAD (2021) : BAGUS TAPI YA HANYA BAGUS AJA, GA LEBIH.

Gambar
  Awalnya aku pikir ini film horror melihat dari judulnya. Ternyata aku salah hehehe, ini film aksi! Jadi ini adalah film kembalinya Angelina Jolie bermain dalam film aksi dan sebagai penggemar Jolie dari dulu, aku langsung nonton tentunya dengan ekspektasi tinggi, karena film-film Jolie rata-rata berkualitas. Ternyata aku salah lagi hehehe, film ini B aja. Akting Jolie, seperti biasa, ga jelek, bagus malah dan menjadi kekuatan dalam film ini. Salah satu faktor film ini enak ditonton adalah ikatan emosi antara Jolie dan aktor cilik pemeran Connor begitu kuat. Begitu pun akting Aidan Gillen yang jago kalau meranin orang jahat dan menyebalkan. Lemahnya film ini adalah film ini terasa datar dan lurus. Dialog-dialog standar. Disebut film thriller tapi ga tegang. Tidak ada lapisan-lapisan kejutan yang membuat adrenalin penonton tetap naik, malah di beberapa scene terasa tak berenergi, ga aneh kalau ada yang ketiduran saat nonton film ini. Seperti nonton film-film seri aksi jadul di televisi

PROFILE (2021) : MENEGANGKAN SAMPAI AKHIR.

Gambar
  Film ini hasil besutan dari Timur Bekmambetov yang juga membuat film Searching dan Unfriended. Jadi dari situ aja sudah kebayang jenis filmnya dan gimana serunya ya ‘kan? Film ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi sekitar tahun 2014 ketika banyak gadis-gadis dari Eropa pergi untuk bergabung dengan ISIS dan film ini pernah diputar di Festival Film Berlin tahun 2018. Di tahun 2021, film ini dirilis lagi di beberapa bioskop terbatas. Kisahnya tentang seorang jurnalis yang menginvestigasi seorang perekrut dari ISIS. Ia menyamar menjadi seorang gadis Eropa yang baru saja masuk Islam. Ia mendekati perekrut tersebut, hingga terjalin komunikasi dan mereka semakin dekat. Jurnalis ini tidak menyadari betapa berbahaya apa yang sedang dikerjakannya dan nyawanya bisa terancam bila penyamarannya terbongkar.  Dari awal film ini dimulai sudah menarik. Kita sebagai penonton diajak untuk melihat dari sudut pandang jurnalis tersebut melalui komputernya. Ikatan emosi penonton dari tiap adegan dibangu

JOLT (2021) : KATE BECKINSALE OKE!

Gambar
  Selalu jatuh hati dengan film yang tokoh utamanya cewek, jago berantem dan ga menye-menye. Film ini salah satunya. Film-film aksi dengan perempuan sebagai tokoh utamanya dicampur dengan bumbu memiliki kemampuan “superhero” sudah banyak dan ending-nya pun biasanya sama, si tokoh utamanya menang. Begitu pun di film ini, hanya saja karena sejak awal sudah jatuh hati dengan sang tokoh apalagi akting Kate Beckinsale sebagai Lindy begitu pas dan sepak terjangnya sungguh asyik buat diikuti. Film ini hasil penyutradaan Tanya Wexler, sineas wanita yang kerap membuat gebrakan kisah-kisah tentang wanita yang mengacak-ngacak di dunia pria dan di film ini menurutku Tanya berhasil menciptakan tokoh Lindy yang mengidap penyakit neurologis langka yang membuatnya cepat marah, ingin melampiaskan amarahnya itu untuk melakukan tindak kekerasan, berkelahi misalnya meskipun untuk hal-hal sepele. Faktor paling menariknya dari Jolt ini adalah karakter Lindy yang terkadang “gila” dihadirkan dengan apik ole

SPIRAL (2021) : TIDAK MENGEJUTKAN DAN MUDAH DITEBAK!

Gambar
  Tertarik melihat film ini karena Samuel L. Jackson dan Chris Rock. Meski sudah tahu dari judulnya SPIRAL : FROM THE BOOK OF SHAW, artinya akan ada adegan berdarah-darah dan potong memotong tubuh tapi aku berharap tetap ada lucunya karena ya, Chris Rock, hehehe, tapi ternyata tidak ada, di sini Chris bermain serius. Salut sih sama usaha Chris untuk tampil serius ini, tapi di beberapa scene aktingnya malah terlihat kaku, beda ketika dia melakukan komedi, kayak yang lepas aja dan enak dilihatnya gitu. Kadung menempel predikat komedian pada Chris jadi setiap scene dia, bawaannya pengen ketawa lihat wajahnya atau nunggu-nunggu punchline lucunya hahaha. Samuel L. Jackson menurutku bermain nanggung di sini, seperti yang, “Ok gue dapet job, let’s do it.” Dah gitu aja, tanpa penjiwaan. Plot cerita sih rapih, kita dengan mudah bisa ngikutin. Pacenya juga cepat dan ga bikin bosen. Hanya karena sudah terlalu banyak film sejenis, jadi kita hanya mengikuti tanpa ada emosi terlibat apalagi semua su