Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

NOBODY (2021) : Full pack action! Seru dan brutal abis.

Gambar
  Lihat penulis film ini sama dengan yang menulis film John Wick, maka aku langsung nonton. Selain aku penggemar film action, film-film action seperti John Wick, Jack Reacher, atau yang melibatkan karakter solo fighter seperti ini buatku selalu seru buat ditonton. Film dari awal sudah dibuka dengan pengenalan karakter yang menarik dan ga menunggu lama scene-scene action mulai masuk. Bob Odenkirk pas banget jadi Hutch Mansell, yang awalnya bikin kita kita kasian tapi ke belakang bikin kita wow. Dan yang mencuri perhatianku sih akting Aleksey Serebryakov, wuidih ini cukup menakutkan jadi bos mafia dari Rusia, bengisnya dapet, dan waktu dia ngelempar kursi ke wajah orang di rumah sakit itu sampe bikin aku kaget, njirr! Sakit jiwa ni orang! Scene pertarungan paling the best sih di bus lah. Ini gaya pertarungan jalanan yang brutal sekaligus natural. Brutalnya ya tonton sendiri deh, kalau naturalnya? Karena pada babak belur mukanya, ga mulus atau cuma sekadar codet dikit doang, udah gitu pad

GODZILLA VS KONG (2021) : Cuma mau nonton berantemnya Godzilla dan Kingkong, lainnya? Nope!

Gambar
  Serius deh nonton Godzilla vs Kong ini cuma pengen ngeliat mereka berantem. Lupakan plot, lupakan peran manusia-manusianya (yang mana ga ngaruh dan ga membuat cerita jadi lebih menarik juga), lupakan dialog atau pesan moralnya (kayaknya ga ada juga pesan moralnya deh wkwkwk). Nontonlah dan terpukaulah dengan kehebatan desain grafis atau CGI komputernya atau keajaiban animasinya yang membuat para makhluk besar itu seperti nyata. Scene-scene pertarungan yang disuguhkan Godzilla dan Kong ini pun sungguh luar biasa seru. Apalagi di pertarungan yang melibatkan Mechagodzilla, wow! Pertarungan para Titan abad ini! Sound effectnya juga menambah keseruan semakin meningkat. Suara gemuruh pertarungan, suara gedung-gedung runtuh, teriakan Kong, atau pekikan Godzilla yang menggetarkan dada. Salut buat tim animasi atau CGI-nya, well done. Tonton deh, memuaskan banget melihat pertarungan para makhluk besar ini.  Rating : 7 / 10

CHERRY (2021) : Perkembangan karakter yang sempurna. Meski plot hole bertebaran di sana-sini. Spoiler!

Gambar
  Nonton film ini hanya karena mau lihat Tom Holland bermain memerankan karakter selain Spiderman. Ini kali pertama nonton film Holland tidak menjadi Spiderman jadi tidak berharap banyak filmnya akan gimana. Just sit and watch. Awalnya aku menduga film ini bakal membosankan seperti film-film drama romansa yang bisa ketebak endingnya tapi melihat di awal film dibuka dengan adegan yang ga romantis, sepertinya ga juga. Karena penasaran aku terusin nonton. Awal-awal memang agak membosankan melihat kisah percintaan ala-ala remaja antara Cherry dan Emily ini. Kemudian Cherry melamar masuk Angkatan Darat karena Cherry patah hati akibat Emily akan kuliah ke Montreal, padahal ga jadi hehehe. Tapi karena Cherry sudah kepalang mendaftar jadi tentara ya dia harus tetap pergi bertugas. Maka mereka menikah dulu sebelum Cherry pergi bertugas. Di sini kita dibawa melihat masa-masa Cherry menjadi tentara. Perkembangan karakter dari anak sekolah menjadi tentara dilakukan Holland dengan baik. Sampai sini

PALMER (2021) : Justin who? This is Eddie Palmer!

Gambar
Ga duga Palmer bakal sebagus ini! Soalnya nonton film-film Justin Timberlake sebelumnya selalu berakhir biasa, ga berkesan atau cuma oh aja. Begitu pun waktu aku mau menonton film ini, hanya lihat dari posternya aja, ga kepikiran lihat trailernya dul,u trus nonton tanpa ekspektasi apa-apa karena berdasarkan film-film Justin sebelumnya yang B aja hehehe. Awal film masih standar aja, belum keliatan apa-apa, jadi aku sabar aja. Film terus bergulir, pengenalan karakter mulai jelas, dari sini aku makin tertarik kalau film ini ada sesuatu yang layak ditunggu maka aku makin sabar untuk ngikutin dan ternyata ga sia-sia. Film ini menyentuh dan bawa emosi banget. Gila, akting Justin di sini buatku cakep gila. Aku ga lihat pesona Justin sebagai penyanyi pop cowok yang jago dance tapi betul-betul melihat Eddie Palmer, seorang pria yang baru keluar dari penjara, kasar, acuh tak acuh tapi sebetulnya baik. Hebatnya, Justin bisa berakting memunculkan pesona kebaikannya itu ga langsung begitu aja sea

MONSTER HUNTER (2020) : Seru, rame, menghibur ya udah gitu aja.

Gambar
Film ini diangkat dari sebuah video game yang cukup populer. Sebuah film yang ga perlu diragukan lagi soal CGI atau animasinya, sangat memukau dan nyaris tanpa cacat. Sepanjang film kita disuguhkan pertarungan antara monster dan manusia yang sungguh mendebarkan. Seru dan rame nonton filmnya, apalagi aku sangat suka dengan tokoh-tokoh wanita yang menjadi jagoan atau tangguh dalam sebuah film salah satunya seperti Jovovich ini. Kehadiran Ong Bak juga menambah keseruan dan meminimalisir kebosanan akan alur cerita yang mudah ditebak. Tidak ada yang istimewa atau baru dari plot cerita, dialog dan alurnya. Ini sebuah film yang menghibur. Jadi ya enjoy aja saat nonton filmnya. Rating : 6,5 / 10

SOORARAI POTTRU (2020) : Enak ditonton, ngasih suntikan semangat.

Gambar
  Dari mana aku tahu film India satu ini? Padahal aku ga kenal satu pun sama pemain-pemainnya dan ga tau ceritanya kayak apa. Aku tau dari komentar orang-orang (kebanyakan orang India sih hehehe) di kolom komentar Twitter di akun-akun film box office! Mereka selalu menjawab film ini kalau ditanya apa film terbaik tahun 2020. Saking banyaknya yang komemtar bagus ‘kan jadi penasaran ya, ya udah aku langsung nonton aja. Ternyata betul dong. Film ini memang bagus banget baik dari akting, skenario, pengambilan gambar dan penempatan joget-joget nari India (ini harus ada ye kan, namanya juga film India hehehe) yang pas sesuai kebutuhan. Dinamika film ini juga membuat hati kita ikut naik turun ngikutin isi hati si tokoh utama. Film ini berkisah tentang perjuangan seorang pemuda dari kampung yang punya mimpi untuk membuat penerbangan murah buat rakyat India di perkampungan-perkampungan yang miskin, karena selama ini orang miskin hanya boleh naik kereta api yang penuhnya udah kayak ikan teri dit

The Call, #Alive, Minari, The Man Standing Next, Okay Madam

Gambar
  THE CALL (2020) Genre film : Thriller, Suspense. Untuk Dewasa. Sinopsis singkat : Seorang perempuan mendapatkan telepon dari rumah yang sama tapi telepon itu datang 20 tahun yang lalu, dari tahun 1999. Si penelepon, Oh Young Sook ternyata seorang psikopat gila yang berusaha merubah takdir hidupnya dengan mengancam hidup si penerima telepon, Seo Yon, karena Young Sook merasa telah menyelamatkan nyawa ayah Seo Yon di tahun 1999. Dan semua itu merubah takdir hidup mereka. Review : Premisnya unik. Lagi-lagi Film Korea memang paling bisa cari premis unik dan digarap baik. Film ini tidak mengandalkan jumpscare yang ujug-ujug, tapi ketegangan dibangun dengan sabar sejak awal. Bahkan film dibuka pun sudah memberikan ‘hook’ buat penononton supaya betah duduk sampai selesai, yaitu ada telpon salah sambung yang datang dari tahun 1999. Meski ada pertanyaan mengganjal gimana bisa telepon dari 20 tahun lalu salah masuk ke telepon jaman sekarang hanya karena tinggal di rumah yang sama, ga dij

UNHINGED (2020) : Russell Crowe mencoba jadi psycho! Apakah berhasil? Spoiler!

Gambar
Sebuah film yang memadukan teror, kekerasan dan ketegangan. Meski seru tapi ga cukup berhasil buatku. Akting Russell Crowe menjadi Tom Cooper, seorang pria stress, temperamental dan egois lalu menggabungkannya dalam satu karakter psycho cukup alami meski tampak Crowe mati-matian ingin menghilangkan atau menghapus ingatan penonton dari karakter-karakternya di film-film sebelumnya yang selalu menjadi good guy. Alur cerita mudah diikuti, plotnya juga standar ga ada kejutan-kejutan. Beberapa adegan cukup memberi ketegangan meski ga sampai deg-degan. Hanya sialnya bayang-bayang Crowe di film-film sebelumnya terus ganggu meski aku sudah berusaha mengingatkan diriku kalau di film ini Crowe adalah bad guy, bad guy, bad guy. Damn! Tapi tetep, akhirnya malah aku kok jadi kasihan ya sama Tom Cooper  saat ditusuk di ending cerita itu? Hehehe. Inilah sulitnya kalau karakter baik sudah terlanjur melekat pada sang aktor dan membuat kita terpesona. Filmnya sih seru, tegang juga tapi saranku jangan non

LOCKED DOWN (2021) : Yes! Cakep banget! Kalau ga nyolong berlian.

Gambar
  Film yang ngomong melulu tapi ga ngebosenin. Nonton film ini awalnya ga pasang ekspetasi tinggi. Melihat dari settingnya yang hanya di dalam rumah terus dan lingkungan sekitar, malah berpikir film ini bakal membosankan. Memutuskan untuk menonton soalnya selama pandemi virus sialan Covid19 ini belum menemukan film yang relate dan bagus dengan kondisi ini. Apalagi ada Anne Hathaway dan Chiwetel Ejiofor yang beradu akting (penasaran) ditambah nama Ben Stiller dan Ben Kingsley juga muncul di film ini (tambah penasaran). Film dibuka dengan kondisi kota dan jalan-jalan yang sepi. Setelah itu berpindah pada sebuah rumah yang dihuni sepasang kekasih yang sedang mengalami hubungan buruk. Maka film mulai berjalan dengan dialog-dialog antara Anne dan Chiwetel. Sepanjang film dipenuhi dengan adu akting mereka berdua baik dalam dialog-dialog panjang, dialog berantem, maupun ekpresi dan gesture tubuh. Ditambah shoot-shoot pendek dalam rumah yang menggambarkan gimana sih keseharian aktivitas oran

TENET (2020) : Terlalu fokus sama konsep Time Inversion-nya, plot ceritanya berantakan.

Gambar
  Apa yang baru aku tonton ya? Itu pertanyaan pertama yang keluar setelah aku selesai menonton Tenet. Bukan karena jelek tapi buatku karena film ini terlalu fokus sama mempresentasikan konsep teori memutarbalikkan waktunya dibandingkan menyajikan cerita dengan menarik. Film ini seolah ingin mengatakan, “Beginilah film cerdas wahai film-film lain.” Yap stigma kalau film-film Nolan “harus cerdas” malah berbalik menjadi beban buat film Tenet itu sendiri. Film ini jadi membosankan, plot ceritanya berantakan, chemistry antara pemain tipis-tipis aja malah garing. Alih-alih ingin menjadi film pintar, Tenet malah jadi film yang sulit buat dinikmati apalagi diikuti. Film berjalan dingin tanpa nyawa, kita hanya dipaksa nonton dan terpukau dengan konsep time inversion ini tanpa diajak ikut menyelami apa yang terjadi. Beberapa orang pasti kebingungan dengan jalannya cerita film ini dan yang ga kebingungan akan berteriak, “Wah gila, cerdas banget filmnya!” Mungkin hanya memang itu tujuan dari film

SHADOW IN THE CLOUD (2020) : Film seru yang meninggalkan kesan.

Gambar
  Ini film yang tidak harus pake lama mikir buat nonton apa engga. Aku langsung memutuskan untuk menonton setelah melihat trailernya dan pemerannya, Chloe Grace Moretz. Tema ceritanya unik yaitu seorang perempuan yang ikut dalam sebuah kapal terbang pembom di PD II. Dia ditempatkan di bagian bawah pesawat sendirian sebagai penembak. Dalam perjalanannya pesawat ini dikejar kapal musuh dan diganggu oleh … Gremlins!. Yap monster Gremlins, aneh dan ga masuk akal tapi inilah uniknya. Selain itu, ternyata perempuan ini pun menyusupkan bayi di dalam pesawat, membuat keadaan jadi semakin kacau. Sejak awal film ini menawarkan ketegangan yang bercampur keseruan. Alur cerita begitu enak dinikmati, kadang bergerak cepat, kadang bergerak lambat memberi waktu untuk penonton ikut merasakan apa yang dirasakan para tokoh dan mengenali para tokoh. Begitu pun dengan plot cerita yang berjalan lugas tanpa lubang-lubang yang membingungkan lalu diisi dengan beberapa kejutan hingga mencapai klimaks di akhir f

THE LITTLE THINGS (2021) : Film thriller yang maunya plot twist tapi malah jadi aneh. Spoiler!

Gambar
Damn, ini tiga nama besar dalam dunia perfilman dunia yang tidak diragukan lagi, Denzel Washington, Rami Malek dan Jared Leto, tampil bareng di film ini. Lihat tiga nama ini, aku langsung nonton tanpa pake mikir. Pengen lihat gimana mereka beradu akting di film bergenre misteri, thriller dan suspense ini. Awalnya film berjalan menarik. Keingintahuan kita tentang apa yang terjadi dengan Deke di masa lalunya membuat kita betah menonton, apa lagi cara Denzel memerankan tokoh ini pas banget. Seorang polisi yang memiliki masa lalu buram dan sering dihantui oleh korban-korban pembunuhan. Ya gausah ditanya Denzel gitu loh, udah pengalaman kali. Sayang cerita mulai membosankan dan terasa biasa –seperti film detektif pembunuhan lainnya- saat Detective Baxter (Rami Malek) masuk. Akting Rami ga jelek tapi kayak yang ga pas aja meranin Baxter ini, menurutku tentu saja. Ga tau apanya hehehe. Untungnya film ini tetap menarik atas kehadiran Albert Sparma (Jared Leto). Applaus for him. Ketegangan dan