Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

PREY (2022) KENAPA KAMU HARUS NONTON FILM PREDATOR YANG INI? INI ALASANNYA

Gambar
Sudah pernah nonton film Predator tahun 1987 yang booming itu? Nah film ini adalah franchise  dari film tersebut. Kegagalan-kegagalan sekuel dan crossover Predator membuat fans film ini awalnya skeptis dengan film Prey ini yang menjadi prekuel dari film Predator tahun 1987. Tetapi setelah dirilis tanggal 5 Agustus 2022 kemarin, Prey mendapat banyak pujian hingga menjadi film terbaik setelah film Predator orisinilnya tahun 1987 serta mendapatkan nilai yang bagus di situs-situs film terpercaya. Para fans kembali bersemangat dengan kembalinya Predator ini. Tidak berlebihan dengan semua pujian dan tanggapan positif itu karena Prey memang layak mendapatkan itu semua. Ada empat hal yang menurutku kenapa film ini menjadi bagus, pertama; konsep cerita yang memunculkan Predator di tahun 1700-an itu brillian dan menarik. Belum pernah ada Predator atau alien yang muncul di antara suku Indian asli di Amerika.  Kedua;  Prey menggandeng aktor keturunan Native American dari suku Comanche, bukan ak

CARTER (2022) JOO WON TOTAL ABIS DI FILM INI!

Gambar
Film ini meski mendapat nilai rendah di “Tomat Busuk” tapi menjadi trending di Netlix sebagai film yang banyak ditonton sejak dirilis tanggal 5 Agustus 2022 kemarin. Dari pertama film ini mulai sampai selesai percayalah kita akan diajak ngos-ngosan dan terkesima dengan adegan aksi sepanjang film tanpa henti. Ya ada sih berhentinya, sekitar beberapa menit untuk memberi kesempatan pada penonton untuk menarik nafas lalu digas lagi. Alur ceritanya mudah diikuti. Pacenya ya cepat, tidak banyak buang-buang waktu, semua padat dengan adegan baku hantam dan menembak. Untuk dialog-dialognya tidak ada yang istimewa, mudah dimengerti. Joo Won sebagai Carter Lee seorang agen yang amnesia pas memberikan citra seorang tentara yang tidak banyak bicara dan tangguh bahkan untuk perannya ini Joo Won bersedia menjalani pelatihan bela diri, menembak, mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi, bergantung pada ketinggian dan menurunkan berat badan. Total abis, ga salah kalau di filmnya, Joo Won terlih

777 CHARLIE (2022) MOVIE : FILM ANJING DAN MANUSIA SUDAH BANYAK TAPI KENAPA FILM INI LEBIH BAGUS?

Gambar
  Ini film yang mendapat nilai 9 (nyaris sempurna) di IMDB, 5 bintang di Tomat Busuk, box office di bioskop India serta masuk ke dalam jajaran film paling laris di seluruh dunia. Wow! Kamu harus nonton deh, ini film bagus banget, ga bakal ada film dengan tema kek gini di Indonesia kayaknya, hehehe. Suka iri kalau lihat film-film dari India atau Korea yang penuh keragaman tema. Rasanya untuk keberagaman tema film, negeri kita masih jauh tertinggal. Perfilman kita terus-terusan disumpal dengan film horor, tapi ya mau gimana kalau pangsa pasar di sini cuma “makan” kalau dikasih film horor. Jarang banget lihat film bukan horor menjadi box office di negeri kita, padahal hidup kita sehari-hari di negeri ini udah kayak horor ya, apa pada ga bosen? Hahaha. Entahlah mau sampai kapan, selama pasar menyerap ya selama itu juga produser enggan memproduksi film lain, bukan salah-salah produser banget sih, sebagai penonton kita juga harusnya mau mengapresiasi film bagus lainnya selain film horor.

THE ROUNDUP (2022) MENGALAHKAN PARASITE DILARANG DI VIETNAM.

Gambar
  Sekuel dari film The Outlaws (2017) ini berhasil menjadi film terlaris di bioskop Korea menembus 9 juta penonton mengalahkan Parasite yang meriah 6 juta penonton tapi dilarang tayang di Vietnam, kenapa? Ya iyalah dilarang, lha wong di filmnya itu menunjukkan cara kerja polisi Vietnam yang buruk hehehe. Ceritanya berkisah tentang polisi Korea yang mendatangi Vietnam untuk membawa penjahat Korea yang menyerahkan diri dan minta dibawa kembali ke Korea tetapi penyerahan diri itu ternyata memunculkan sebuah peristiwa yang lebih besar lagi. Ma Dong-Seok selalu berhasil dalam memerankan karakter yang tegas, galak tapi juga kadang lucu. Gamparan dan pukulannya itu loh yang selalu menjadi aksi yang aku tunggu, menyenangkan sekali melihat penjahat digampar atau ditonjok oleh Ma Dong-Seok dengan tangan besarnya itu wkwkwkwk. Film aksi ini sungguh menghibur. Adegan-adegan aksi diselingi adegan lucu berhasil membuat penonton betah menonton sampai habis. Pacenya cepat, dijamin penonton ga sempet t

THE BLACK PHONE (2022) LEMAH DI SETENGAH FILM.

Gambar
  Melihat trailer film ini sebetulnya aku menaruh ekspektasi tinggi, apalagi film ini juga ditulis oleh Joe Hill, anaknya Stephen King, penulis horor mumpuni, dan disutradai oleh Scott Derrickson yang berhasil membuat film brutal, “Sinister.” Awal film aku pikir ekspektasiku akan terpenuhi tapi setelah memasuki setengah film, aku ga yakin karena film ini terasa mulai kehilangan kejutan-kejutannya. Tidak seperti melihat film horor atau thriller bahkan jauh dari “Sinister” yang mendebarkan itu, film ini berjalan biasa saja dari setengah ke belakang hingga akhir film. Dari tone warna film yang sendu dan tidak cerah, dari simbol khas film horor seperti balon hitam serta topengnya, dari tokoh The Grabber yang berhasil diperankan oleh Ethan Hawke dengan aura “psycho”, tidak bisa membuat film ini menjadi lebih menakutkan. Karakter-karakter yang muncul buatku terlalu banyak dan ga penting, kenapa engga fokus pada karakter-karakter utamanya aja ya, terus digali latar belakang mereka, seperti Th

SHUT IN (2022) PSIKOLOGIKAL THRILLER YANG NYARIS KEDODORAN

Gambar
  “Shut in” bercerita tentang perjuangan seorang ibu, Jessica, yang dijebak oleh mantan suaminya untuk masuk ke dalam kamar walk in pantry lalu dikunci dari luar, yang membuatnya panik, kedua anaknya – satu berumur balita dan satu lagi masih bayi – berada di luar kamar. Ia harus me-navigasi putrinya yang masih balita itu untuk mengurus adik bayinya dari dalam kamar terkunci, nahas, seorang teman suaminya yang bermasalah mendatangi rumah itu dan mulai mengacau. Sebuah ide premis yang seru. Alur cerita yang dibangun tidak bertele-tele, ketegangan yang dihadirkan bisa dirasakan penonton, salah satunya saat Jessica berusaha keras untuk keluar dari kamar sedang kedua anaknya terancam bahaya, ia berlomba dengan waktu. Beberapa adegan memang dirasakan lesu dan kedodoran, tetapi Caruso sebagai sutradara pintar menempatkan elemen-elemen kejutan dalam film tersebut yang membuat penonton semangat lagi dalam mengikuti sepak terjang Jessica untuk keluar dari kamar dan menyelamatkan anak-anaknya. D