THE BLACK PHONE (2022) LEMAH DI SETENGAH FILM.
Melihat trailer film ini sebetulnya aku menaruh ekspektasi tinggi, apalagi film ini juga ditulis oleh Joe Hill, anaknya Stephen King, penulis horor mumpuni, dan disutradai oleh Scott Derrickson yang berhasil membuat film brutal, “Sinister.” Awal film aku pikir ekspektasiku akan terpenuhi tapi setelah memasuki setengah film, aku ga yakin karena film ini terasa mulai kehilangan kejutan-kejutannya. Tidak seperti melihat film horor atau thriller bahkan jauh dari “Sinister” yang mendebarkan itu, film ini berjalan biasa saja dari setengah ke belakang hingga akhir film.
Dari
tone warna film yang sendu dan tidak cerah, dari simbol khas film horor seperti
balon hitam serta topengnya, dari tokoh The Grabber yang berhasil diperankan
oleh Ethan Hawke dengan aura “psycho”, tidak bisa membuat film ini menjadi
lebih menakutkan. Karakter-karakter yang muncul buatku terlalu banyak dan ga
penting, kenapa engga fokus pada karakter-karakter utamanya aja ya, terus
digali latar belakang mereka, seperti The Grabber. Tokoh antagonis ini menarik
kalau diberi porsi lebih banyak untuk menunjukkan masa lalu dan sisi
kekejamannya sehingga penonton tahu
kenapa dia bisa menculik dan membunuh anak-anak.
Yang
mencuri perhatianku adalah topeng yang dikenakan The Grabber, sebuah topeng
yang mengerikan sekaligus misterius, kayaknya bakal laku di acara-acara
Halloween nih
Secara keseluruhan film ini biasa saja tapi
cukup menghibur.
Rating : 5 / 10
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca. Semoga harimu baik dan senang.