HIDUP ITU MEMANG BERAT DAN TIDAK MUDAH

Hidup itu mudah dan enak kok, iya buat anak-anak orang kaya. Mereka tinggal meneruskan bisnis orang tuanya, tidak memulainya dari nol. Beda starting pointnya juga. Atau tinggal minta modal sama orang tuanya. Atau Semua tingal di depe-in sama orang tuanya. Uenak tenan. Nah kalau kayak gue? Elo? Buat orang-orang yang takdirnya harus berjuang? Yang orang tuanya tidak meninggalkan warisan harta atau perusahaan? Apakah hidup itu mudah? Tentu saja tidak. Semua harus diperjuangkan, semua harus melalui proses dari nol bahkan minus. Semua harus bekerja, harus jatuh bangun, harus peras keringat bahkan peras otak. Lieur we pokona mah.

Ya tapi itulah seninya hidup, taela, menghibur diri. Hidup itu kalo ga susah, ga berat dan terlalu mudah maka jadi manja, cengeng dan ga kreatif. Masih banyak yang bisa disyukuri (syukurin ga punya duit hehe), apapun kondisinya, ya masih bisa berteduh di rumah yang layak huni, sehat & masih bisa ketawa.

 Sekali-sekali liat ke bawah deh, nyari duit jatuh? Bukaann, tapi ngeliat orang yang lebih kekurangan dibanding kita. Yang kena musibah sakit, yang kena musibah keluarganya meninggal, yang ditolak rumah sakit karena ga ada perlindungan kesehatan, yang kebanjiran, yang rumahnya kebakaran, yang gempa, yang tanah longsor atau yang ngumpet dikejar-kejar sama debt collector, yang ga punya kerjaan jelas, yang luntang lantung. Dibanding itu semua hidup lo masih beruntung 'kan?

Hidup itu sebenernya ga berat, ga pusing dan mudah. Yap selama kita bisa selalu mensyukuri apapun yang diberikan Tuhan. Cie udah bijak belum?Selama kita bisa menyikapi dengan tenang setiap kondisi buruknya, selama kita bisa menjalani tanpa putus asa dan terus berusaha di setiap gagalnya, selama kita ga cepet ngambek sama Tuhan, selama kita bisa memandang di setiap sisinya dari sudut pandang ikhlas, selama hidup sesuai dengan kemampuan dan hidup sesuai dengan hasil yang diberikan oleh Tuhan lalu mensyukurinya.

Gue yakin, setiap orang pasti punya masalah dan kegagalannya masing-masing dengan porsi dan tingkat yang berbeda. Semua orang pernah berdiri dalam kebingungan, dihantam badai, jatuh terhempas, ditikam teman sendiri lalu ditinggalkan, dihina, dipandang sebelah mata, ditertawakan, ga dianggap, dan masih banyak lagi, semua orang pernah menangis, bahkan orang yang paling tangguh sekali pun.

Bedanya, ada yang berlarut-larut tenggelam dan terpuruk bahkan semakin putus asa yang dikhawatirkan akan menjurus ke bunuh diri dalam tingkat depresi yang dirinya sudah ga bisa tolerir lagi dalam beratnya kehidupan. Tapi ada juga yang bangkit, menahan semua gempuran penderitaan hidup itu, membalikkan keadaan, melawan balik hinaan, tertawaan, cacian atau fitnah dengan kesuksesan telak dalam hidup yang lebih baik.

Tinggal kita mau pilih jadi yang mana? Semua pilihan ada di tangan kita masing-masing, mau jadi pecundang yang mati mengenaskan tanpa perjuangan dalam putus harapan, atau mau jadi orang yang selalu bangkit dan bangkit lagi di setiap jatuhnya, di setiap gagalnya, di setiap kalahnya? Gue pilih jadi orang yang terakhir ... jadi orang yang susah dimatikan! ... Badass Die Hard!

Meski  gue juga ga tau apakah akhirnya gue akan jadi pemenang atau engga dalam hidup, tapi dengan bangkit dan bangkit lagi, itu namanya gue menghargai hidup yang sudah diberikan Tuhan sama gue, itu artinya kalau pun gue kalah nantinya tapi gue kalah dengan terhormat dalam pertarungan yang hebat karena gue melawan habis-habisan setiap kegagalan, setiap tikaman, setiap hinaan, setiap cacian, tidak hanya diam menyerah putus asa.

Dan pertanyaan gue sama lo adalah, "Sudah seberapa berdarahnya perjuangan lo ini? Sudah seberapa parahnya rasa sakit yang lo alami di hidup ini?" Kalo elo masih bisa santai aja, masih bisa buang-buang waktu untuk hal yang ga berguna, masih manja sama orang tua, masih banyak alasan dan masih bisa bermalasan, maka perjuangan lo itu belum berdarah dan bersiaplah untuk merasakan sakitnya hidup yang lebih parah. Karena di suatu titik, hidup akan selalu membenturkan siapa pun ke tembok yang paling keras dan tajam.

Kalo lo ga siap? Ya lo harus siapin kuburan hidup lo sendiri, dengan tulisan di nisan lo,
“Di sini terbaring dengan penyesalan pecundang yang tidak pernah berjuang.”

DESEMBER 2013