Ashfall, The Flu, The Divine Move, Fabricated City, The Terror Live
ASHFALL (2019)
Genre film :
Drama, Fiksi Ilmiah, Film Bencana, Action. Untuk remaja.
Sinopsis singkat :
Gunung tertinggi di Korea meletus, bencana melanda. Petaka besar mengancam
Korea Selatan maupun Korea Utara. Maka para pakar peledak Korsel bekerja sama
dengan pejabat Korut dan pakar geologi untuk menghentikan ledakan gunung yang
lebih dahsyat lagi berikutnya yang bisa mengakibatkan Korea menghilang dari
peta dunia untuk selamanya.
Review : Film
ini termasuk film terlaris di Korea tahun 2019. Kenapa bisa jadi film terlaris?
Aku ga tau, karena menurutku premisnya sebetulnya biasa karena sudah banyak
film–film yang mengangkat tema bencana dicampur drama keluarga, ditambah
bumbu adegan aksi. Mungkin karena plot cerita yang dibangun enak untuk
dinikmati. Alurnya ringan ga bikin mikir selain karena tekhnik CGI–nya juga
patut dipuji. Sebagai hiburan, film Ashfall ini patut kamu tonton meski ga
terlalu istimewa.
Rating : 6,5 / 10.
THE FLU (2013)
Genre Film : Drama,
Fiksi Ilmiah, Film Bencana. Untuk Remaja.
Sinopsis Singkat :
Virus flu mematikan melanda distrik Bundang di Seongnam yang memiliki populasi
hampir setengah juta orang, hingga distrik itu harus di lockdown atau dibumihanguskan beserta orang–orangnya. Sebuah
pilihan yang sulit dan kota itu semakin menjadi kacau.
Review : Nonton
film ini saat pandemi Korona, jadi berasa nyambung sama filmnya, padahal ini
film tahun 2013 ya. Apalagi proses penularannya pun mirip–mirip, baik melalui
bersin, udara, berdekatan atau bersentuhan. Dalam film ini kita dikasih lihat
bagaimana pandemi ini terjadi dan menulari satu kota hanya dalam waktu 36 jam
saja. Mirip Korona kan? Ceritanya enak buat ditonton dan adegan dramanya cukup
mengena di hati. Film ini melibatkan banyak figuran jadi membuat kita yakin
seakan kota Bundang sudah terlanda virus mematikan. Secara keseluruhan film ini
digarap apik, juga kita bisa mendapatkan informasi bagaimana sebuah virus
menular dan bagaimana kita bisa mencegahnya. Rekomen buat ditonton sambil
mengisi waktu di rumah aja.
Rating : 6,5 / 10.
THE DIVINE MOVE (2014)
Genre Film : Action.
Untuk Dewasa.
Sinopsis Singkat :
Seorang pemuda diminta kakaknya untuk membantunya bermain Baduk/Go dengan cara
curang tapi diketahui oleh lawannya yang merupakan bandar judi yang kejam
hingga akhirnya mereka ditangkap dan dipukuli habis–habisan. Kakaknya dibunuh
dan pemuda itu dituduh sebagai pembunuhnya. Pemuda ini masuk penjara, tapi
karena ia jago bermain Baduk/Go maka ia bisa membantu seorang bos mafia di
dalam penjara yang suka bermain Baduk/Go untuk menang. Pemuda ini akhirnya bebas
karena mendapat bantuan dari bos mafia tadi dan ia merencanakan pembalasan
terhadap bandar judi dengan strategi permainan Baduk/Go.
Review : Film
aksi ini menarik karena berangkat dari sebuah olahraga taktik di atas papan
bermotif kotak–kotak dengan biji hitam putih. Olahraga taktik ini disebut
Baduk/Go, di mana dua orang saling mengadu taktik dengan meletakkan biji hitam
dan putih di atas papan hingga bisa menguasai wilayah papan lawannya itulah
pemenangnya. Divine move diambil dari istilah dalam permainan Baduk/Go itu
sendiri, kalau dalam bahasa Koreanya : “sin-ui hansu” yaitu langkah atau
strategi yang sangat cerdas. Jadi film ini dijamin ga bikin ngantuk, selain
kita bisa melihat bagaimana serunya perang strategi permainan Baduk/Go itu
sendiri – meskipun aku ga ngerti tapi seru aja lihatnya hehehe – adegan laganya
juga seru, tapi banyak melibatkan baku hantam yang kasar dan darah. Plot cerita
ringan dan mudah diikuti.
Rating : 6,8 / 10.
FABRICATED CITY (2017)
Genre Film : Action.
Untuk Dewasa.
Sinopsis Singkat : Seorang
pemuda penyuka game online dituduh
sebagai pelaku pembunuhan dan pemerkosaan. Pemuda ini dijebloskan ke dalam
penjara dan disiksa, tapi akhirnya bisa melarikan diri dan mendapat bantuan
dari teman–teman sesama gamers.
Pemuda ini bersama teman–temannya mencoba mengungkap kebenaran untuk
membuktikan kalau dirinya tak bersalah dan melawan konspirasi kejahatan
tekhnologi digital.
Review : Waktu
menonton film ini tidak berekspetasi tinggi karena tidak tahu filmnya tentang
apa dan tidak mencari tahu juga. Nonton aja langsung gitu eh ternyata sejak
awal, film ini sudah menarik dan mengejutkan. Film laga ini sungguh seru. Plot
ceritanya juga berjalan cepat, ga lambat, jadi bikin betah nontonnya. Adegan
laga kebut–kebutannya ga kalah sama Hollywood, ciamik abis. Hanya saja
beberapa scene terlalu cepat berganti
membuat yang nonton belum sempat nangkap soal apa dan apa hubungannya dengan
inti cerita. Pas di akhir film aja kita baru bisa nyambung–nyambungin sendiri
itu scene hehehe.
Tambahan info ga
penting, buat cewek–cewek, aktor utamanya ini cuci mata banget deh alias
ganteng bikin betah lihatnya, ga penting kan? Hehehe. Overall, ciee kayak anak Jaksel ngomongnya, film Fabricated City
ini layak kamu tonton, sangat memuaskan.
Rating : 6,5 / 10.
THE TERROR LIVE (2013)
Genre Film :
Thriller. Untuk dewasa.
Sinopsis Singkat :
Seorang penyiar radio mendapat telepon misterius saat siaran langsung. Penelpon
ini mengancam dengan memasang bom dan telah diledakkan di sebuah jembatan
hingga berjatuhan korban. Sang penyiar mencoba mengulur waktu agar polisi bisa
menemukan lokasi si penelpon itu tapi waktu habis. Bom berikutnya akan segera
meledak lagi maka sang penyiar mencoba mencari tahu di mana dan siapa penelpon
penyebar terror ini sebelum jatuh korban lebih banyak lagi
Review :
Ini film keren loh, menegangkan dari awal. Suasana yang dibangun sepanjang film
dan permainan angle kamera yang
mengambil wajah panik sang penyiar radio dari berbagai sudut menyeret perasaan
penonton jadi ikut deg–degan juga. Buat penyuka film thriller ini wajib masuk
daftar tonton. Film ini juga meledak di Korea dan berhasil mengumpulkan 4 juta
penonton dalam waktu 13 hari. Jadi? Tonton deh buruan.
Rating : 7 / 10.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca. Semoga harimu baik dan senang.